Monday, March 28, 2011

RESENSI NOVEL Sherlock Holmes “Misteri Sang Dokter Pembunuh”


Isi Novel



Novel ini berisikan tentang misteri pembunuhan yang dilakukan oleh seorang dokter dan dokter tersebut berencana melakukan pembunuhan terhadap seorang detective yang berhasil mengungkapkan kasus pembunuhan sang dokter tersebut dan detective itu berhasil menjebak dan menangkap sang dokter pembunuh tersebut.



Tujuan Pengarang



· Memberikan efek misteri yang menegangkan sehingga membuat pembacanya menjadi penasaran.

· Menuliskan imajinasi yang ada dipikiran pengarang dan mengembangkan cerita itu ke dalam sebuah paragraf (sebuah buku).



Tujuan Penyusunan Resensi Novel



· Untuk memenuhi tugas soft skill Bahasa Indonesia

· Untuk memberitahukan kepada masyarakat tentang isi novel ini layak atau tidak untuk dibaca.

· Untuk menambah wawasan dan mengasah kemampuan untuk membuat resensi



Manfaat Novel



Novel ini bermanfaat bagi semua masyarakat yang menyukai hal-hal yang berbau misteri.



Audiens (Sasaran)



Novel ini ditujukan untuk masyarakat luas dari bawah, menengah, dan atas. Khususnya para remaja, para siswa SMA, dan mahasiswa.

Sistematika Novel



Novel ini tersusun secara sederhana, dimulai dari pembuka cerita, isi cerita, dan penutup cerita.



Dari Segi Kebahasaan dan Ejaan



Dilihat dari segi bahasa, pengarang novel ini menggunakan Bahasa Indonesia yang sangat baku.



Sinopsis

Nyonya Hudson pemilik pondokan yang di tempati oleh Sherlock holmes menemukan Sherlock sedang sakit aneh. Dia sudah menderita penyakit itu selama 3 hari dan Nyonya Hudson memanggil sahabat Dr. Watson untuk memeriksa Sherlock holmes atau sahabatnya itu. Setelah Dr. Watson menerima kabar bahwa sahabatnya terserang penyakit aneh dari timur, dia segera bergegas pergi menuju pondok Nyonya Hudson yang ditempati oleh Sherlock holmes untuk memeriksanya.

Sesampainya Dr. Watson di pondok yang ditempati Sherlock, dia terkejut melihat sahabatnya terbaring lemah di tempat tidur, lalu Dr. Watson bertanya kepada Sherlock, “Oh sahabatku !“ tangis Dr.Watson sambil mendekatinya. “Menjauh ! Menjauhlah dariku !“ kata Sherlock dengan nada angkuh. Ku pikir ini hanya terjadi di saat-saat kritis seperti ini. “Bila kau mendekat padaku, Watson, maka aku akan mengusurmu dari rumah ini“ jelas Sherlock. ”Tapi mengapa ?“ tanya Watson. “Karena aku menginginkannya seperti itu, mengerti ?“ kata Sherlock. “Aku hanya ingin membantu“ jelas Watson. “Tepat sekali ! Bila kau akan sangat membantu jika kau mendengar kata-kata ku” kata Sherlock. “Tentu, Sherlock” jelas Watson. Sherlock mengendurkan ketegangan sikapnya. “Kau tidak marah ?” tanya Sherlock sambil terengah-engah berusaha untuk bernafas. “Bagaimana mungkin aku bisa marah padamu jika kamu sedang dalam keadaan menyedihkan seperti ini ?” tanya Watson. “Ini demi kebaikanmu sendiri, Watson” erang Sherlock.

Setelah mereka berbicara tentang penyakit yang diderita Sherlock lalu Sherlock meminta Dr. Watson untuk memanggilkan Tuan Culverton Smith untuk menyembuhkan Sherlock karena Tuan Culverton Smith mengetahui jenis penyakit yang diderita Sherlock bukan Dr. Watson maka dari itu Sherlock meminta Watson untuk memanggil Tuan Culverton.

Watson bergegas pergi untuk mengikuti perintah Sherlock. Setelah sesampainya di kediaman Tuan Culverton Smith, Watson bertanya kepada penjaga rumah Tuan Culverton. “Permisi, apakah Tuan Culverton Smith ada ditempat ?” tanya Watson. “Ada, tapi dia sedang bekerja dan tidak ingin diganggu” kata Sang penjaga rumah, lalu Watson menerobos masuk kedalam rumah Tuan Culverton, Tuan Culverton pun keluar dari ruang kerjanya karena mendengar dobrakan pintu yang dibuat oleh Watson. “Siapa kau ?” tanya Culverton. “Saya Watson, maafkan saya telah mengganggu pekerjaan anda, tapi masalah ini tidak dapat ditunda lagi, Tuan Sherlock Holmes menderita penyakit aneh dari timur.” Ada efek yang luar biasa aneh yang tampak dari wajah Tuan Culverton itu saat Watson menyebutkan nama Sherlock Holmes. Sepintas wajah Tuan Culverton terlihat marah, lalu berubah menjadi keras dan waspada. Setelah itu Watson menceritakan gejala penyakit yang diderita oleh Sherlock dan memohon kepada Tuan Culverton untuk datang ke kediaman untuk memeriksa keadaan Sherlock. Tuan Culverton pun menerima permohonan Watson untuk datang dan memeriksa keadaan Sherlock.

Watson kembali sendiri ke kediaman Sherlock karna Tuan Culverton menyuruhnya pergi duluan ke kediaman Sherlock sebab Tuan Culverton ada urusan yang harus dikerjakannya dan Tuan Culverton akan tiba di kediaman Sherlock 30 menit lagi . Setelah Watson tiba di kediaman Sherlock, Watson menceritakan apa yang sudah di perintahkan Sherlock kepadanya dan berkata kepada Sherlock bahwa Tuan Culverton akan tiba 30 menit lagi disini. Tiba-tiba Sherlock menyuruh Watson utnuk mengumpat di balik ruangan di sebelah lemari Sherlock,Dan Watson pun menuruti apa yang di perintahkan oleh Sherlock. Dan tibalah Tuan Culverton di kediaman Sherlock Holmes,dan Tuan culverton disambut hangat oleh Sherlock holmes dan Sherlock pun menceritakan apa tentang penyakit yang dialami oleh Sherlock dan di mana dia terkena penyakit itu. Sherlock pun bercerita bahwa dia terkena penyakit itu dari sebuah bungkusan kiriman dari pos dan setelah di buka bungkusan yang berisi kotang kubus itu dia terkena jebakan jarum yang membuatnya menjadi sakit sekarang.

Tiba-tiba Tuan Culverton Tertawa senang dan dia mengakui bahwa dia yang mengirim jebakan balas dendam itu waktu Tuan Culverton terlibat suatu kasus dengan Sherlock dan Sherlock menyuruh tuan Culverton menyalakan lampu minyak. Pada saat itu Sherlock mendadak sembuh dan tuan Culverton pun terkejut dan Sherlock pun mengungkapkan hipotesis dan alibi bahwa dia berakting menderita penyakit aneh itu untuk menjebak tuan Culverton supaya mengakui kejahatannya tersebut, lalu maksud dari Sherlock menyuruh tuan Culverton menyalakan lampu minyak itu tanda bahwa tuan Culverton menyerahkan diri sebab diluar kamar Sherlock Holmes sudah berada polisi yang menyamar sebagai tamu pemondokan Nyonya Hudson.



Identitas Buku

a. Judul Buku : Sherlock Holmes ( Misteri sang dokter pembunuh )

b. Jenis Buku : Fiksi

c. Pengarang : Sir Arthur Conan Doyle

d. Penerbit : Narasi

e. Cetakan : I, 25-1-2010

f. Halaman Buku : 104 halaman

g. Ukuran Buku : 11 cm x 18 cm

h. Harga Buku : Rp 17.000,00

Isi Resensi



a. Susunan Penyajian

Novel yang berjudul Sherlock Holmes ini dalam penyajiannya sudah cukup baik sebagai bacaan para pecinta novel misteri. Dimulai dari pembukaan cerita sampai penutup cerita sudah baik karena dari satu cerita ke cerita lainnya tidak bertele-tele atau menyambung. Dan pengarang banyak memberikan rasa penasaran, sehingga pembaca tidak bosan membacanya.



b. Gaya Bahasa

Pengarang menggunakan bahasa yang baku supaya masyarakat umum mudah mengerti dari isi novel ini.



c. Hal-hal yang menarik dari novel

Novel ini bisa menarik perhatian para pembaca khususnya para pecinta novel misteri. Dari setiap bagian cerita ke bagian cerita yang lain bisa membuat penasaran para pembaca dan para pembaca ingin cepat menyelesaikan membaca novel ini dan mengetahui akhir cerita. Selain itu banyak hal-hal misteri yang diceritakan dalam novel ini.



d. Kelemahan Novel

• Isi cerita dari novel ini jalan cerita agak rumit.


e. Kelebihan Novel

· Cover (sampul) novel sangat menarik

· Menceritakan tentang misteri yang menegangkan



Unsur Instrinsik Novel



1. Tema : Pembunuhan

2. Alur : Maju

3. Bahasa : Bahasa Indonesia baku

4. Penokoh

a. Nyonya Hudson : Baik,perhatian,lembut terhadap Sherlock Holmes

b. Dr.Watson : Sahabat Sherlock Holmes yang suka membantu Sherlock Holmes mengungkapkan suatu kasus.

c. Sherlock Holmes : Pintar,cerdas keras dan bisa membuat pelaku tak bisa mengelak saat di mengungkapkan suatu kasus

d. Tuan Culverton : Keras,Licik,jahat

e. Polisi : Membantu menangkap pelaku

5. Amanat

· Kejahatan tidak pandang bulu

· Kejahatan dapat dikalahkan oleh kebaikan dan kejahatan tidak akan pernah menang.


6. Setting

a. Tempat : Pemondokan nyonya Hudson,rumah tuan Culverton

b. Waktu : siang, sore, malam

c. Suasana : sepi, menegangkan

Sir Arthur Conan Doyle dilahirkan tahun 1859. Mendapat gelar dokter dari Universitas Edinburgh dan membuka praktek di Southsea,Inggris, pada tahun 1882. Pernah menulis dua novel yang tak pernah diterbitkan dan juga kisah-kisah lainnya. Pada tahun 1886, ia menciptakan tokoh Sherlock Holmes yang diilhami dari Dr.Joseph Bell salah satu dosennya, lewat A Study in Scarlet. Buku ini diterima publik dengan baik, tetapi baru mulai tahun 1891, ketika ia ketengahkan serial petualangan Holmes bersama sahabat setianya, Dr.Watson, nama penulis dan detektif temuannya menjadi terkenal di mana-mana. Sir Arthur Conan Doyle meninggal pada tahun 1930





PENUTUP



Kesimpulan



Novel ini berisikan tentang misteri pembunuhan, dimana pada saat itu situasi Sherlock Holmes sedang sakit parah dia mengalami penyakit aneh dari timur dan sahabatnya Dr.Watson disuruh Sherlock Holmes untuk memanggilkan tuan Culverton untuk menyembuhkan penyakitnya Sherlock Holmes karena tuan Culverton mengetahui dan dapat menyembuhkan penyakit yang diderita oleh Sherlock Holmes. Tapi semua itu adalah siasat Sherlock Holmes untuk menjebak Sang dokter pembunuh yaitu tuan Culverton.

Diakhir cerita novel ini Sang dokter pembunuh mengakui perbuatannya dan ditangkap oleh polisi karena telah membunuh dan melakukan percobaan pembunuhan terhadap Sherlock Holmes.



RESENSI KARYA SATRA



Sherlock Holmes “ Misteri Sang Dokter Pembunuh ”

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Soft Skill Bahasa Indonesia




ShareThis


tanda tangan
tanda tangan

KLIK LIKE BILA ANDA SUKA ARTIKEL INI...!!!


Bagikan

Jangan lewatkan

RESENSI NOVEL Sherlock Holmes “Misteri Sang Dokter Pembunuh”
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.